Langkah 1: Memilih Domain and Hosting
Langkah 2: Menginstal Blog Engine
Langkah 3: Mengonfigurasi Blog
Langkah 4: Menambah Tema dan Plugin
Beberapa Kiat Bermanfaat
Menghasilkan Uang dengan Blog
Jika Anda membaca tulisan ini, pasti ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan pada dunia. Atau, mungkin si bos yang mau. Apa pun itu, Anda membutuhkan tempat untuk memublikasikan teks dan konten lain seperti gambar atau video secara rutin. Tempat yang bisa Anda kendalikan sepenuhnya, tidak seperti halaman Facebook atau Instagram yang terbatas dan tidak berkarakter, benar? Dengan kata lain, Anda butuh weblog!
(Halo, 1997! Kami generasi yang lebih keren, sekarang kami menggunakan ponsel yang tidak muat lagi di saku dan kata-kata yang kami pakai juga lebih singkat! Mulai sekarang, “blog” saja, oke?)
Jadiii, ya, pertanyaannya kemudian adalah: cara membuat blog?
Nah, Anda bisa menutup halaman pencarian karena di sini ada jawabannya.
..Ayo, tutup saja. Bagus.
Dalam panduan mendetail namun santai ini kita akan membahas semua langkah yang diperlukan untuk membuat blog (cuma 4 langkah, sebenarnya). Di akhir, saya akan menyediakan kiat untuk mengamankan, mengembangkan, dan menghasilkan uang dari blog. Sebagai hasilnya, Anda akan:
- belajar membuat situs web tanpa satu kode pun
- menghemat banyak uang dan waktu yang berharga
- menyapa semua orang di dunia dengan konten luar biasa
- berteman dengan unicorn (oke, tidak secara harfiah)
Sebelum mulai, ada pertanyaan penting yang harus segera dijawab agar Anda lebih paham. Akan tetapi, jika Anda tidak sabar untuk mulai SEKARANG JUGA, lewati saja dua bagian berikut atau gunakan tautan dalam teks ini untuk langsung ke Langkah 1.
Gratis atau Hampir Gratis?
Walaupun Anda bisa membuat blog gratis dengan menggunakan salah satu layanan “blog massal”, atau bahkan jaringan sosial seperti Twitter, perlu diingat bahwa ada beberapa kekurangan pada semua pendekatan yang melibatkan layanan blog gratis:
- Tampilan blog Anda sama seperti ribuan blog lain karena personalisasi jelas bukan kelebihan platform seperti itu. Templat cenderung tidak berkembang atau ketinggalan zaman sehingga mungkin lebih baik tidak ada sama sekali.
- Blog Anda akan menampilkan iklan orang. Akan tetapi, Anda tidak akan melihat pemasukan iklan tersebut. Platform harus mengoperasikan komputer yang memfasilitasi blog Anda. Jadi, uangnya mereka simpan sendiri.
- Anda harus menerima batasan teknis, seperti ruang yang tersedia untuk menyimpan berkas blog, jumlah pengunjung per bulan, dan ukuran berkas yang diunggah.
- Alamat web Anda merupakan subdomain platform blog yang digunakan, seperti
blog.platform.com
, bukan namablog.com
yang terkesan jauh lebih serius.
Bukan berarti blog gratis itu ide buruk, bahkan, jika Anda tidak masalah dengan kekurangan yang kami sebut di atas, sebaiknya gunakan pilihan itu. Akan tetapi, jika Anda serius dan bisa mencurahkan setengah jam untuk membuat blog yang tampak profesional dan kredibel, teruslah membaca.
Untuk memahami kenapa membuat situs tidak bisa sepenuhnya gratis (atau, dalam pengertian yang sama, mengapa layanan blog yang “gratis sepenuhnya” bermaksud menghasilkan uang dari blog Anda melalui iklan atau biaya tersembunyi lainnya), kita harus mengetahui pengertian situs web dan bagaimana cara kerjanya:
Semua situs web (misalnya, blog) adalah kumpulan berkas yang dikenali dengan identitas unik—alamatnya. Yaitu, teks yang kita masukkan ke bilah alamat peramban untuk mengunjungi situs tertentu.
Berkas tersebut harus bisa diakses 24/7 supaya situs benar-benar online. Artinya, berkas harus disimpan di komputer yang selalu menyala dan tersambung ke internet. Komputer khusus itu disebut server, dan perusahaan yang menyediakan server disebut penyedia hosting.
Bentuk alamat web paling populer adalah nama domain, yaitu rangkaian teks yang bisa dibaca dan menyediakan informasi tentang situs yang bersangkutan. Misalnya, nama domain anjing.id
(mungkin) merupakan situs tentang anjing dan menargetkan pengunjung dari Amerika atau internasional.
Sebenarnya (saya sih berharap tidak begitu), mengoperasikan nama domain dan layanan hosting selalu butuh uang. Ini alasannya:
- Untuk menjadi pencatat domain, perusahaan harus memenuhi banyak kriteria—teknis, finansial, legal—dan membayar biaya tahunan (misalnya, $4000 per tahun ke ICANN untuk domain internasional),
- Untuk menyediakan layanan hosting, perusahaan harus membeli dan memelihara banyak komputer andal di lokasi aman, yang mengimplikasikan pengeluaran dalam jumlah besar, terdiri dari biaya tetap (peralatan) dan berulang (gaji, sewa, dsb.).
Artinya, semua pihak yang mengklaim bisa menawarkan nama domain dan hosting bebas biaya, kalau bukan dermawan murah hati berkantong tebal, pasti berencana menghasilkan uang dari blog penggunanya dengan cara lain (iklan). Menurut Anda?
Baik, saya rasa sekarang Anda sudah paham. Bloger yang menghargai dirinya sendiri tidak akan menoleransi iklan dan batasan teknis yang merupakan paket “blog gratis”, dengan kata lain:
Jika Anda ingin blog yang terkesan profesional dan berencana mengembangkannya (juga menghasilkan uang dari sana), mau tidak mau Anda harus mengeluarkan uang.
Ini berita baiknya. Dengan mengambil pendekatan cerdas dan hanya berfokus pada hal-hal yang paling esensial, kami dapat mengurangi biaya pembuatan blog sampai seminimal mungkin. Itulah tujuan panduan ini.
Oh ya, dan jangan lupa ada kode kupon eksklusif!
…Kita akan membahasnya sebentar lagi. Ayo mulai dengan langkah esensial pertama (dan satu-satunya yang memerlukan uang):
Langkah 1 dari 4: Memilih Nama Domain dan Penyedia Hosting
Baik, langsung saja! Pertama, kita membutuhkan tempat sebagai wadah blog dan alamat unik yang bisa ditemukan pengguna internet. Untungnya, keduanya bisa dilakukan sekali jalan karena kebanyakan penyedia hosting besar menawarkan pendaftaran nama domain sebagai layanan tambahan.
Dari semua perusahaan yang sudah bekerja dengan kami selama lebih dari 10 tahun, satu yang paling kami rekomendasikan adalah Hostinger. Dengan 30+ juta pengguna di seluruh dunia dan fokus pada kesederhanaan, ini adalah pilihan logis untuk bloger pemula.
Hostinger saat ini menawarkan beberapa diskon menarik dalam paket “hosting + domain”, tetapi akan kita gali lebih dalam dan hemat lebih banyak dengan menggunakan kode promo eksklusif kami.
Sekarang kita siap untuk mulai. Klik tombol di bawah untuk mengunjungi halaman Hostinger resmi dengan harga diskon. Selain itu, Anda juga bisa mendapat nama domain GRATIS dengan penawaran tertentu, yang akan kita diskusikan sebentar lagi.
Dapatkan diskon 15% Hostinger + nama domain gratis »
Di halaman tersebut, Anda akan melihat tiga paket hosting. Jika Anda tidak membutuhkan beberapa blog sekaligus, pilih opsi Premium. Paket Single memiliki batasan bandwidth dan tidak memungkinkan pengajuan domain gratis dan kode kupon eksklusif dari kami, yang akhirnya menjadikan alternatif ini tidak menarik
Setelah memilih paket, Anda akan dibawa ke halaman “checkout” untuk memilih beberapa hal yang terkait dengan order. Ayo kita tinjau satu per satu:
- Pertama, Anda harus memilih periode waktu untuk order awal ini (akun hosting akan otomatis diperpanjang supaya blog tidak hilang, kecuali Anda membatalkannya secara manual). Paket yang paling menguntungkan adalah satu tahun (12 bulan), yang memberi diskon DAN menyediakan waktu yang cukup untuk menguji ide blog Anda dan apakah hasilnya sesuai yang diharapkan.
- Setelah itu, Anda akan melihat beberapa kotak centang, yang pertama adalah sertifikat SSL. Ini adalah tindakan keamanan supaya data pengunjung tidak terekspos di jaringan, dan memberi ikon gembok hijau tanda tepercaya di bilah alamat (seperti yang ada di halaman ini). SSL telah menjadi standar universal untuk situs aman di seluruh dunia, dan dapat memengaruhi peringkat pencarian di Google. Saya sarankan Anda mengaktifkan opsi SSL karena itu dibutuhkan, dan Hostinger menyediakannya dengan harga tetap yang rendah, bukan biaya tahunan seperti hampir semua penyedia lain.
- Selanjutnya adalah pengaya “backup” yang saya sarankan dilewatkan saja karena Anda dapat membuat pencadangan gratis nanti (akan saya tunjukkan caranya).
- Kotak centang terakhir, Cloudflare, juga dapat diabaikan. Walaupun fitur ini “bagus dimiliki”, Anda tidak membutuhkannya dalam 1–2 tahun pertama sampai blog mendapat lalu lintas pengunjung yang tinggi.
- Terakhir, ada penawaran domain gratis yang tadi saya sebutkan. Anda hanya perlu memasukkan nama yang diinginkan dan memilih zona domain dari daftar tarik-turun dan menekan tombol cari. TIP: jika pilihan pertama sudah ada yang punya, cobalah zona domain lain atau ubah nama Anda, misalnya dengan kata-kata lain atau menambah kata baru.
Sebagai rekap, beginilah penampakan halaman order ketika Anda selesai memilih opsi seperti di atas:
Sekarang kita hampir siap, “hampir” karena masih ada kode diskon yang dari tadi saya bilang :) Untuk mendapatkan diskon tambahan 15% pada order (yang sudah didiskon), klik tautan abu-abu tepat setelah baris pajak dalam daftar order di kanan halaman. Setelah diklik, akan muncul bidang baru, kemudian salin dan rekatkan kode di bawah ini:
SEKARANG Anda siap mengeklik tombol “checkout sekarang” yang besar berwarna hijau di sana dan lanjut ke pembayaran. Saya tidak akan menjelaskan bagian ini, Anda pasti sudah tahu cara belanja di internet.
Kesimpulannya: kita mendapat hosting dan domain dari penyedia top, dengan harga serendah mungkin. Ah, biasa saja. Tidak, itu luar biasa!
Nah, Anda siap membuat dan menghasilkan uang dari blog, dan tidak ada pihak mana pun yang akan menayangkan iklan atau membatasi pilihan desain. Blog Anda akan tampak profesional dan memiliki nama domain sendiri dengan ikon hijau SSL yang aman.
Dan ya, secara resmi langkah pertama sudah selesai (sekadar mengingatkan, satu-satunya yang melibatkan pembayaran!). Ayo lanjutkan:
Langkah 2 dari 4: Menginstal Blog Engine
Beberapa dari Anda yang membaca judul ini mungkin berpikir, “paling-paling WordPress”. Tentu saja WordPress! Dengan antarmuka sederhana namun bisa diandalkan, banyaknya bantuan yang tersebar di internet, juga ribuan pilihan ekstensi gratis dan tema visual, WP jelas merupakan pilihan nomor satu untuk semua orang yang ingin mengeblog.
Secara teori, karena domain dan hosting sudah diatur, Anda tidak bergantung pada sistem manajemen konten tertentu. Sebagai alternatif WordPress, Anda bisa memilih Drupal atau Joomla, misalnya, yang juga gratis dan memiliki banyak kelebihan.
Akan tetapi, saya akan menggunakan WP dalam panduan ini, karena sampai sekarang platform ini tetap yang paling mudah dipelajari oleh pemula, berdasarkan pengalaman saya bekerja dengan mereka.
…Baik, cukup mengobrolnya, sekarang kita lanjutkan. Silakan masuk ke akun Hostinger yang sudah dibuat dalam langkah sebelumnya (Anda akan melihat daftar produk) dan klik tombol untuk mengelola hosting.
Anda akan dibawa ke panel administrasi hosting, sentra untuk mengelola pengaturan hosting dan domain. Panel ini juga menyediakan perangkat lunak yang akan membantu kita menginstal blog engine pilihan dengan cepat. Untuk menyalakan auto-installer, klik ikon yang tampak seperti layar komputer dengan lampu kuning. Letaknya di bagian “Website”:
Begitu masuk di antarmuka auto-installer, klik logo WordPress (“W”) atau tik “wordpress” dalam bidang pencarian jika Anda tidak langsung melihatnya.
Aplikasi ini akan memandu Anda melalui tiga langkah sederhana:
- Pertama, Anda harus memilih alamat WordPress yang akan diinstal. Pilih saja domain, itulah fungsinya, ingat? Ini akan menjadi halaman beranda blog.
- Kedua, Anda akan diminta memasukkan nama pengguna dan kata sandi untuk akun administrator blog, juga alamat surel jika nanti perlu memulihkan akses. Gunakan surel asli dan demi Tuhan, jangan memilih “admin” dan “12345” sebagai nama pengguna dan kata sandi! Saya tahu Anda lebih kreatif dari itu. Ada banyak peretas yang menunggu blog baru dengan kata sandi sederhana, jangan sampai Anda jadi korbannya.
- Ketiga, Anda dapat menetapkan bahasa panel admin blog dan namanya. Jangan habiskan banyak waktu di sini karena Anda dapat dengan mudah mengubahnya nanti dari panel admin WordPress. Kalaus sudah siap, klik tombol hijau “Install”…
…dan lihat peri ajaib bekerja menginstal WordPress. Setelah mereka selesai, Anda akan melihat tabel berisi informasi relevan dan tautan untuk blog yang baru dibuat:
Anda dapat mengeklik tombol hitam “WP Admin” untuk membuka panel admin WordPress. Atau, tambahkan “/wp-admin” di akhir nama domain situs (misalnya, domain.id/wp-admin
) dalam bilah alamat peramban untuk masuk ke panel admin kapan saja.
Tidak terlalu sulit, ‘kan? Setelah langkah ini selesai, Anda akan punya sistem manajemen blog fungsional yang siap untuk konten Anda yang tentu luar biasa. Akan tetapi, sebelum mulai menulis, sebaiknya luangkan waktu untuk tur WordPress dan menyesuaikan beberapa pengaturan:
Langkah 3 dari 4: Mengonfigurasi Blog
Ketika masuk ke panel administrasi WordPress, Anda akan melihat menu hitam di sisi kiri layar. Semua yang dibutuhkan untuk mengelola blog ada di sana. Tidak semua menu berguna untuk pemula. Jadi, kita hanya akan membahas yang paling penting:
Dua bagian pertama yang akan kita bahas adalah Pos dan Halaman, yang digunakan untuk membuat konten paling dasar di WordPress core. Mungkin Anda bertanya, apa bedanya?
Pages untuk konten yang cenderung tidak berubah dalam waktu lama, seperti halaman “Hubungi Kami”, sementara posts ditujukan untuk entri periodik, seperti berita, pembaruan, atau (ya, Anda benar) pos blog.
WordPress otomatis mengumpulkan pos dalam satu lini masa yang juga dinamakan halaman pos blog. Namun, secara teknis ini lebih seperti arsip, bukan halaman statis, melainkan kumpulan pos yang biasanya ditampilkan dalam urutan kronologis terbalik (dengan kata lain, apa yang dibayangkan orang ketika memikirkan “blog”).
Untuk memperjelas perbedaan antara posts dan pages di WordPress, berikut tabel yang menyoroti beberapa perbedaan paling penting:
Pos | Halaman |
---|---|
Bersama-sama membentuk arsip blog | Konten berdiri sendiri yang ditautkan via menu situs |
Dipublikasikan pada tanggal spesifik | Konten statis |
Biasanya menampilkan penulis | Penulis tidak penting |
Biasanya mengizinkan komentar | Komentar biasanya ditutup |
Cenderung memiliki tata letak seragam | Tata letak tiap halaman cenderung unik. |
Digunakan untuk konten periodik sesuai waktu tertentu, seperti pos blog, berita, dan opini | Digunakan untuk konten yang tidak terikat waktu, seperti “tentang”, “kontak”, dsb. |
Selanjutnya di menu admin WP ada bagian Komentar yang sudah jelas. Bagian ini memuat semua komentar pengunjung di pos blog. Anda juga dapat melakukan moderasi di sini, seperti mengedit, menyetujui, menghapus, atau menandai komentar baru atau lama sebagai spam.
Dua bagian menu admin berikutnya yang ditandai dalam gambar di atas, Tampilan dan Plugin, masing-masing mengurusi aspek visual dan fungsional situs. Kita akan membahas itu dalam langkah berikutnya dalam panduan ini, ketika memilih templat serta menginstal beberapa ekstensi yang berguna.
Terakhir, ada bagian Pengaturan, yang (kejutan!) memuat semua pengaturan tingkat tinggi yang memengaruhi seluruh blog. Ada empat sub-bagian yang sebaiknya langsung dicek, dan pastikan semua opsi diatur sesuai preferensi Anda. Berikut kiat-kiatnya:
Pengaturan → Umum: sub-bagian ini memuat pengaturan paling dasar, seperti bahasa blog dan format waktu, juga bidang judul yang kita lompati di langkah auto-installer tadi.
Pengaturan → Bacaan: di sini Anda dapat mengontrol displai blog dan berapa banyak pos yang ditampilkan per halaman. Kelompok pengaturan ini sangat penting karena menentukan apakah halaman depan situs akan menampilkan blog (yaitu arsip pos) atau halaman statis (misalnya, informasi tentang diri Anda dan perkenalan blog).
Pengaturan → Diskusi: walaupun sub-bagian ini mungkin tampak sangat rumit, kebanyakan opsi bawaan di sini sudah bagus. Satu-satunya yang saya sarankan untuk direvisi adalah kotak centang “Sebelum sebuah komentar muncul”. Pastikan “Komentar harus disetujui secara manual” (komentar harus disetujui secara manual) diaktifkan, kalau tidak, Anda akan mendapat komentar spam yang tak terhitung banyaknya.
Pengaturan → Permalink: tidak banyak yang ada di sini, tetapi pastikan struktur URL diatur dengan apa pun selain opsi pertama supaya pengunjung dapat menggunakan alamat yang layak baca untuk pos dan halaman, seperti blog.id/nama-pos
, bukan blog.id/?p=42
. Saya pribadi biasanya menggunakan “nama pos” karena URL jadi terlihat rapi.
Sekian tur pengenalan WordPress! Anda pasti akan melakukan penyesuaian lain sambil jalan, tetapi yang dibahas di atas merupakan informasi minimal yang memungkinkan Anda mulai tanpa terlalu kebingungan.
Langkah 4 dari 4: Memilih Tema dan Menginstal Plugin
Ingat waktu saya bilang WordPress menawarkan banyak ekstensi dan opsi kustomisasi? Berikut angka pendukungnya: saat ini ada lebih dari 50.000 (ya, lima puluh ribu) plugin gratis di repositori WP resmi, juga 3.000+ tema.
Mari kita cerna. Jika Anda mencoba satu plugin WordPress per hari, Anda tetap tidak akan selesai setelah 135 tahun! Dan itu baru dari repositori wordpress.org saja, belum lagi ribuan plugin premium di tempat seperti Envato.
Dengan banyaknya opsi tersebut, orang cenderung bingung memilih tema dan plugin WP yang tepat. Oleh karena itulah saya hanya membahas satu tema (multifungsi) dan beberapa plugin yang paling berguna secara universal. Yang lain silakan coba sendiri!
Mumpung membahas tema, sepertinya ini kesempatan untuk tanpa malu-malu mempromosikan kreasi saya sendiri :P. Tema yang saya buat bernama Bento (versi 2.0 sudah tersedia), dan tujuan utamanya adalah menjadi tema fleksibel, yang mengakomodasi preferensi pribadi pemilik blog yang bersangkutan.
Tema ini memungkinkan penyesuaian semua parameter situs yang bisa dibayangkan, dari warna tiap elemen hingga tata letak yang otomatis ramah untuk peranti bergerak. Selain itu, Bento juga gratis dan bersumber terbuka! Ini halaman resminya (dengan domain yang sama seperti artikel ini):
Bento adalah hasil dari 10 tahun bekerja dengan WordPress dan membuat templat premium untuk klien. Tema ini memiliki kode bersih dan future-proof, dokumentasi mendetail, serta dukungan bintang lima di forum khusus.
/ akhir dari promosi diri /
Lanjut ke plugin, di bawah ini saya sudah mengumpulkan plugin esensial yang dapat membantu mayoritas bloger pemula:
- Google Analytics Dashboard untuk melacak pengunjung blog, seperti asal mereka, berapa lama mereka di blog Anda, dan apa yang mereka lakukan.
- All in One SEO untuk membuat blog makin menarik di mesin pencari. Pengaturan paling penting adalah mengelola judul dan deskripsi meta tiap halaman dan pos, yang digunakan oleh Google untuk menampilkan hasil pencarian.
- Akismet untuk mencegah komentar spam, cukup diinstal dan biarkan plugin ini bekerja sendiri. Algoritmenya sangat bagus sehingga Anda tidak akan melihat komentar sampah lagi, semuanya diam-diam akan difilter dan dimasukkan ke dalam folder “spam” .
- WooCommerce jika Anda memutuskan untuk berjualan di situs. Yang satu ini perlu dibahas dalam panduan sendiri. Jadi, saya hanya akan mengatakan bahwa ini plugin e-commerce yang bisa dikembangkan dan paling populer di seluruh dunia.
Sekarang sudah benar-benar selesai! Banyak sekali yang bisa dieksplorasi dalam ekosistem WordPress, dan Anda pasti akan menemukan banyak hal menarik, tetapi alat yang dibahas dalam empat langkah ini yang betul-betul dibutuhkan untuk mulai mengeblog.
Sebelum ditutup, saya juga menyediakan beberapa rekomendasi lanjutan berdasarkan pengalaman kolektif. Tidak ada yang wajib memang, tetapi semuanya penting untuk kebaikan dan kelangsungan situs Anda:
Langkah 41/2 dari 4: Beberapa Kiat Bermanfaat
Apa Anda ingat di Langkah 1 ketika membeli akun hosting kita melewatkan pencadangan berbayar dan fitur keamanan? Saya ingat! Dan di sini kita akan membahas alternatif GRATIS yang sama baiknya (mungkin bahkan lebih bagus) :
Kiat #1: pencadangan otomatis. Anda tahu cara kerjanya. Pemilik situs jarang memikirkan pencadangan sampai mereka dipaksa membuat ulang blog dari awal karena malfungsi atau diretas.
Nah, karena sudah jelas, saya yakin Anda tidak akan menunggu bencana terjadi. Dalam hal ini, Anda membutuhkan salah satu plugin WordPress gratis yang melakukan pencadangan otomatis, misalnya UpdraftPlus. Antarmukanya cukup intuitif, dan memungkinkan Anda menyimpan kopi seluruh situs di server Anda atau penyimpanan awan seperti Google Drive (pilihan kedua lebih dianjurkan karena penyimpanan awan jauh lebih andal daripada server individual).
Kiat #2: keamanan situs. Walaupun topik ini sangat luas, di sini saya hanya akan menyatakan dua hal yang cenderung menjadi alasan di balik 80–90% pelanggaran keamanan situs: versi perangkat lunak dan prosedur log masuk. Rekomendasi di bawah ini meliputi keduanya dan akan membantu Anda memiliki keamanan maksimal dengan upaya minimal.
Untuk memastikan tema dan plugin serta WordPress itu sendiri tidak memiliki titik rawan yang dapat dimanfaatkan agen bermaksud buruk, pastikan Anda menggunakan versi terbaru apa pun itu. Sederhana! Anda dapat mengecek pembaruan di panel admin seminggu sekali (“Dasbor → Pembaruan”) atau mengatur pembaruan otomatis untuk semuanya jika merasa Anda bisa menangani kode. Apa pun caranya, blog yang selalu diperbarui adalah blog yang jauh lebih aman.
Sementara untuk prosedur log masuk, langkah pertama yang sudah sangat jelas adalah memastikan nama pengguna dan kata sandi cukup rumit. Sebagai pencegahan tambahan, saya menyarankan Anda menginstal plugin autentikasi dua faktor seperti ini, yang meminta kode tambahan sementara yang dihasilkan oleh ponsel tiap kali Anda masuk. Jadi, ide untuk menebak nama pengguna dan kata sandi tidak ada gunanya bagi peretas.
Menghasilkan Uang dengan Blog
Ada berbagai alasan orang ingin mengeblog, dan salah satunya adalah menghasilkan uang. Akan tetapi, saya memutuskan untuk membahasnya di bab terpisah karena a) ini bagian paling sulit dan b) karena kemungkinan masih menarik bagi semua bloger.
Dengan kata lain, walaupun monetisasi bukan prioritas, kenapa tidak mempertimbangkannya dari awal? Lagi pula, siapa yang tidak mau uang tambahan? Apalagi pemasukan pasif?
Jadi, dalam bagian ini, saya menyediakan ringkasan cara yang paling bisa diterapkan untuk menghasilkan uang dengan blog (semuanya pernah saya coba, dan beberapa masih jadi sumber pendapatan utama):
Iklan: memasang iklan gambar, teks, atau video di blog Anda. Ini mungkin cara paling “otomatis” untuk monetisasi blog. Cukup masukkan sedikit kode dan lihat bagaimana lalu lintas pengunjung terkonversi menjadi uang. Kekurangannya? Konversi iklan relatif rendah di internet. Artinya, Anda membutuhkan banyak pengunjung supaya pendapatan dari iklan mencapai jumlah yang lumayan besar tiap bulannya. Beberapa platform terbaik untuk bloger yang ingin mendapat pemasukan dari iklan adalah AdSense dari Google dan BuySellAds.
Afiliasi: menyebutkan atau bahkan jelas-jelas merekomendasikan produk pihak ketiga di blog Anda, dan mendapat komisi dari tiap penjualan via tautan yang Anda sediakan. Kunci dalam pemasaran afiliasi modern adalah kualitas. Makin tepercaya dan bermanfaat blog Anda, makin besar kemungkinan pembaca mengikuti saran Anda. Ada panduan tersendiri tentang afiliasi di Webmaster Academy kami. Jadi, saya hanya akan merujuk Anda ke sana untuk mencari kiat dan informasi yang lebih mendalam.
E-commerce: alias menjual barang di internet. Untuk beberapa alasan, ini adalah versi pemasaran afiliasi tingkat lanjut karena sekarang Anda menawarkan barang dan jasa secara langsung di situs, bukan mempromosikan produk orang lain. Artinya, Anda perlu memikirkan beberapa hal seperti manajemen inventori, logistik, dan pajak, tetapi setelah bisa mengatasinya, pilihan ini bisa jadi sumber penghasilan yang jauh lebih stabil (dan terus menerus) daripada metode lain.
Rahasia Terpenting + Diskusi
Setengah jam yang lalu Anda hanya membayangkan punya blog, dan sekarang Anda sudah jadi pemilik blog! Tidak sulit, ‘kan? Jika Anda merasa terbantu dengan panduan ini, saya sarankan Anda membagikannya di akun Google+ dan merekomendasikan pada siapa saja yang ingin jadi bloger. Apabila sepertinya ada sesuatu yang kurang dalam panduan ini atau ada pertanyaan, silakan menggulir ke bawah sampai menemukan bagian komentar, dan bergabung dengan diskusi.
Bagaimana? Rahasia penting? Oh, itu… Begini, tidak ada yang mau membaca bagian kesimpulan tanpa judul menarik seperti itu. Tapi! Memang ada saran universal yang ingin sekali saya berikan pada diri saya di masa lalu seandainya saja bisa: membuat blog itu butuh waktu, bukan beberapa minggu, tetapi berbulan-bulan. Sabar, dan tekun. Titik ketika Anda ingin berhenti biasanya titik ketika upaya Anda akan membuahkan hasil.
Jadi, teruslah menggapai langit, dan sampai ketemu lagi di Satori Webmaster Blog!
Kunjungan perdana